do'akan saya menang



wish me luck - APICTA 2009 - Melbourne, Australia - December 13-19, 2009




udah baca kan ? komen donk..
jangan lupa buat ngunjungin project page saya.. klik aja..





kalo mau dapet update terbaru dari blog ini, di-follow aja.
langganan lewat feed juga boleh

lanjut...

Perjalanan 3 Perjaka - Kepulauan Seribu


Bosen di gunung, ahirnya kami turun ke laut. hehehe. Tujuan kami : Kepulauan Seribu, dengan sejuta pesonanya. Bermodalkan beberapa catper dan sedikit nekat, jadilah kami bertiga berangkat.. dan inilah kisah perjalanan 3 perjaka...



Setelah malam sebelumnya mencari informasi dan membooking alat snorkeling untuk 2 hari, kami meluncur ke Muara Angke. Dari rumah kami berangkat pukul 05.00. Perjalanan memakan waktu 1 jam dan kami sarapan dan buang air sebelum akhirnya kapal berangkat pukul 07.00 menuju Pulau Pramuka. Dalam satu hari, kapal ke Pulau Pramuka berangkat 2 kali, yaitu pukul 07.00 dan 13.00. Selain ke Pulau Pramuka, pagi itu juga ada kapal yang menuju Pulau Tidung dan Pulau Kelapa. Perjalanan memakan waktu sekitar 2,5 - 3 jam dengan tarif Rp 30.000/orang.







Sekitar pukul 09.45 kami sampai di darmaga Pulau Pramuka. Beningnya air membuat ikan-ikan yang berenang terlihat dengan jelas. Setelah sedikit berdiskusi, kami memutuskan untuk berkeliling Pulau Pramuka dulu sambil mencari makan dan menunggu alat snorkeling datang. Di pulau ini terdapat beberapa fasilitas penting seperti Kantor Bupati, RSUD, Pegadaian, dan Kantor Pos. Penginapan semuanya juga terpusat di pulau ini. Kami berhenti di Warung Makan Padang dan makan dengan porsi Rp 10.000/orang. Perjalanan dilanjutkan menuju penangkaran penyu yang berada di bagian selatan pulau.









Akhirnya Pak Satibi, selaku penyewa alat snorkeling menghubungi kami kalau alat sudah siap. Dengan nego yang kami lakukan, kami mendapatkan 1 set snorkeling dengan harga Rp 50.000/1 set/2 hari. Padahal harga yang biasa ditawarkan disana rata2 Rp 40.000/1 set/1 hari. 1 set terdiri atas 1 snorkel, 1 masker selam, 1 pasang kaki katak, dan 1 life jacket (pelampung).





Sekitar pukul 12.30, kami meluncur ke Pulau Karya dengan tarif Rp 3.000/orang. Sepi dan tenang, sangat berbeda dengan Pulau Pramuka, karena memang Pulau Karya tidak berpenghuni. Air disini lebih menggiurkan dari yang kami lihat di Pramuka. Kami sholat, lalu mencari spot untuk mendirikan tenda di pinggir pantai.









Puas kami bersnorkeling, kami memutuskan untuk menyeberang ke pulau tempat kami akan menginap, Pulau Panggang. Sekitar pukul 15.45 kami menyeberang ke Pulau Panggang menggunakan ojeg antar pulau dengan tarif Rp 3.000/orang. Pulau Panggang adalah pulau yang paling padat penduduknya. Namun di pulau ini, sama sekali tidak ada penginapan untuk wisatawan. Kami bertanya-tanya kepada penduduk dimana tempat mendirikan tenda, dan mereka mengarahkan kami ke ujung timur pulau. Kami bermain dengan beberapa anak kecil disana dan mengobrol dengan penduduk setempat sampai sunset tiba.















Untuk makan malam, kami membeli Nasi Goreng Telur dengan harga Rp 6.000/porsi. Sekitar pukul 21.00 kami kedatangan tamu, beberapa remaja setempat. Ternyata mereka adalah remaja karang taruna yang ditugasi untuk ronda oleh ketua RT setempat. Selain ditugasi menjaga keamanan, mereka juga harus mencegah perzinaan hehe. Setelah sebelumnya kami diberi ikan bakar gratis oleh seorang wisatawan asal Jakarta juga, kami tertidur sekitar pukul 01.30 dini hari.



Pagi menyambut kami dengan angin yang kencang. Kami terbangun pukul 05.45, dan ternyata aktivitas masyarakat sudah mulai. Untuk sarapan kami memasak mie instant. Kami melakukan packing dan bersiap untuk segera ke Pramuka untuk mengejar kapal siang ke Muara Angke.











Pukul 08.30 kami sudah sampai di Pulau Pramuka dengan menggunakan ojeg bertarif Rp 3.000/orang. Segera kami mencari spot snorkeling yang di bagian utara pulau.









Sekitar pukul 10.30, kami menyudahi snorkeling kami dan memutuskan untuk mengembalikkan alat yang kami pinjam ke Pak Satibi. Kami menumpang membilas di rumahnya. Lanjut, kami makan nasi + ikan tongkol + teh dengan harga Rp 10.000/orang. Jam sudah menunjukkan pukul 11.30, kami memutuskan untuk pergi ke dermaga dan membeli tiket Pramuka-Muara Angke sebesar Rp 30.000/orang. Tiket yang dijual hanya 100 tiket/perjalanan. Namun, anda juga dapat membayar saat di kapal apabila sudah kehabisan tiket. Menunggu kapal datang, kami memacing ikan2 kecil di dermaga.





Kapal pun datang, dan pukul 13.00 kapal berangkat menuju Muara Angke. Lelah beraktivitas, kami tertidur di perjalanan. Terbangun, warna laut sudah berubah menjadi hijau kecoklatan dan kadang diselingi sampah2 mengapung, menandakan Jakarta sudah dekat. Pukul 15.45 kapal sampai di Muara Angke. Kami naik angkot B01 arah Grogol dan naik Bus Mayasari Bakti arah Kampung Rambutan untuk menuju rumah masing2.



Total uang yang dikeluarkan per orang :
Rp 60.000 (2 x Rp 30.000 ; Kapal Muara Angke-Pramuka PP)
Rp 50.000 (Alat Snorkeling 2 hari)
Rp 26.000 (Rp 10.000 + Rp 6.000 + Rp 10.000 ; makan 3 kali)
Rp 9.000 (3 x Rp 3.000 ; angkutan ojeg kapal Pramuka-Karya-Panggang-Pramuka)
Total : Rp 145.000

Gimana, murah kan ? Untuk 2 hari yang sangat mengesankan, kita gak sampe ngeluarin Rp 150.000 per orang. woohohohoho.

Tips :
1. Pastikan alat snorkeling (terutama kaki katak) pas dengan ukuran anda.
2. Bawa penutup kepala, karena pada siang hari cuaca cukup panas dan silau.
3. Walaupun ada banyak tanda alam, pastikan bawa kompas untuk kepastian arah kiblat sholat.
4. Awasi barang2 yang anda tinggal saat snorkeling.
5. Jangan lupa bawa sunblock untuk anda yang tidak ingin kulit terbakar.
6. Hati2 terhadap satwa2 yang berbahaya seperti ubur2 dan bulu babi.
7. Hargai adat setempat. Unsur mistik masih sangat kental, terutama di kalangan anak2 hehe.



udah baca kan ? komen donk..
jangan lupa buat ngunjungin project page saya.. klik aja..





kalo mau dapet update terbaru dari blog ini, di-follow aja.
langganan lewat feed juga boleh

lanjut...

jambore kini

sedih ngeliat jambore sekarang...

dulu rappelling bisa gratisan di jambore... (walopun kalo resminya bayar juga :P ) hampir setiap sabtu kita dateng kesana buat maen dari pagi sampe malem...

tapi lihat jambore sekarang... kalo kita dateng ke wall rappelling nya..





udah dipagerin. udah ada yang ngelola. terakhir main disana, emang di samping wall rappelling lagi dibangun fasilitas outbond (ada wall climbingnya juga). yang membuat kita lega, dulu wall rappelingnya belom masuk ke area outbond itu.. tapi sekarang..



semua udah nyatu tertutup pagar.

pengen nanya berapa harga buat 'main' disitu lagi, ternyata gak ada satupun pengelola yang bisa ditemuin. aduh.



udah baca kan ? komen donk..
jangan lupa buat ngunjungin project page saya.. klik aja..





kalo mau dapet update terbaru dari blog ini, di-follow aja.
langganan lewat feed juga boleh

lanjut...

Hasil INAICTA 2009

alhamdulillah... :)



foto yang lain bisa dilihat di http://www.facebook.com/photo.php?pid=30227880&l=aa64525ff4&id=1394858108

kemaren sempet diliput Kaskus pas eksibisi .. ditulis sama om momod..
Foto2 Kaskuser yg mengunjungi booth Kaskus-INAICTA
Para Kaskuser yg menjadi Nominator & Juara di ajang bergengsi INAICTA




thanks to Kaskus, yang udah jadi referring site buat KardinaL dengan angka fantastis, jadi ada 4 kontributor yang udah mau mendaftar buat proyek KardinaL. udah ada kontributor aktif yang ngerjain bahasa baru.. Bahasa Kaili



udah baca kan ? komen donk..
jangan lupa buat ngunjungin project page saya.. klik aja..





kalo mau dapet update terbaru dari blog ini, di-follow aja.
langganan lewat feed juga boleh

lanjut...

Proudly powered by Blogger

Final Modification of Blue Business Blogger by ujan